
Minahasa – Puluhan sopir angkot jururan Langowan-Kawangkoan-Tompaso (Langkatop), Rabu (07/05) kemarin, menggelar aksi demo diruas jalan penghubung Kecamatan Tompaso Barat dan Kecamatan Kawangkoan.
Dalam aksi demo ini, puluhan sopir angkutan Langkatop menuntut pihak pemerintah, secepatnya memperbaiki ruas jalan rusak yang ada di perbatasan antara Desa Tompaso Dua Utara dan wilayah Kawangkoan atau dikompleks perlimaan jalan menuju ke lokasi pacuan kuda Tompaso.
Kepada sejumlah wartawan, Ketua organisasi sopir Langkatop, Yoce Pandeiroth mengaku, pihaknya kecewa kerna kerusakan jalan ini tak kunjung diperhatikan pihak pemerintah.
“Kami meminta pihak pemerintah untuk secepatnya memperbaiki ruas jalan yang rusak ini. Karena, seperti teman-teman lihat, lubang yang ada di jalan ini sangat dalam dan berdiameter hampir satu meter. Sebelum ada korban jiwa, maka kami mendesak pihak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan ini. Karena, sudah ada beberapa kendaraan yang terperosok masuk ke kubangan ini,” ujarnya, sembari menambahkan dalam aksi demo tersebut, pihaknya turut melakukan pengumpulan dana, yang rencananya akan disumbangkan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Kami kumpulkan dana ini untuk disumbangkan kepada Dinas PU, untuk ditambahkan memperbaiki ruas jalan rusak ini, karena jangan-jangan mereka tak punya uang,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, melalui Sekretaris Daerah Minahasa, Jeffry Robby Korengkeng SH MSi mengatakan, ruas jalan tersebut adalah kewenangan pihak Pemprov Sulut.
“Ruas jalan itu, bukan kewenangan Pemkab Minahasa, tapi sebenarnya merupakan ranah Pemprov Sulut, karena itu adalah jalan Provinsi. Tapi, berdasarkan informasi perbaikan ruas jalan itu akan segera dibuat, saat ini sementara diproses,” ujar Korengkeng.(fernando lumanauw)





















