Manado – Kebakaran hutan dan lahan di sejumlah Daerah Kabupaten Kota di Provinsi Sulawesi Utara jika terus berlanjut dan dibiarkan akan berdampak pada terganggunya aktifitas penerbangan di bandara Sam Ratulangi Manado.
Untuk itu, Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, Soni Sumarsono menginstruksikan pemadaman kebakaran hutan dan lahan selain lewat darat juga lewat udara.
Pemadaman lewat udara dilakukan menyusul pesawat water bombing AT 820 milik Australia bantuan pemerintah pusat telah tiba di Bandara Sam Ratulangi Kamis (23/10) sore. Posko pemadaman aapi lewat udara berada di Bandara sam ratulangi yang dikomandani Dan Lanudsri, Djoko.
Pemadaman lewwat udara akan diprioritaskan di Gunung Klabat Kabupaten Minahasa Utara. “Dampak kabut asap di sekitar bandara Sam Ratulangi akibat kebakaran hutan dan lahan digunug Klabat akan berdampak pada jadwal penerbangan jika tidak segera dilakukan pemadaman di Gunung Kalabat,” katanya.
Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri ini mengungkapkan, saat ini pesawat water bombing AT 802 yang mampu mengangkut 3 ribu liter air, Sabtu (24/10) mulai pukul 12.00 WITA mulaai melakukan tugasnya.
Rencanannya, pesawat tersebut akan berada di Sulut selama beberapa hari ke depan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Kabupaten Kota di Sulut.