Manado – Bertempat di lapangan sepak bola Desa Matandoi, Kecamatan Bolmong Timur (Boltim). Kamis (08/10/2015), Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM membuka pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-95.
Dalam Amanat Kasad yang di bacakan Brigjen TNI Sulaiman Agusto bahwa, melalui tema “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”, dapat terus dijadikan pendorong semangat untuk membantu Pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan di daerah, sehingga pada saatnya Indonesia semakin maju dan sejahtera.
Untuk makin mendorong terwujudnya kemanunggalan TNI, Rakyat sebagaimana pada TMMD sebelumnya, para Prajurit wajib tinggal di rumah-rumah penduduk setempat.
Sesuai amanah kasad pada pembukaan TMMD, para Prajurit harus memberikan uang lauk pauk untuk dimasak dan dimakan bersama warga. Dan jadikan warga sebagai orang tua, serta jadikan rumah mereka seperti rumah sendiri.
“Nikmati kebersamaan dengan ikut merasakan suka dan duka sebagai layaknya sebuah keluarga. Dengan demikian kalian akan dapat menyelami kehidupan setiap penduduk di Desa dan pada akhirnya akan terjalin hubungan kekeluargaan yang sesungguhnya,” terang Brigjen TNI Sulaiman Agusto mengutip amanat Kasad yang bertindak selaku inspektur upacara pada pembukaan TMMD ke 95.
Adapun kegiatan baksos yang dilaksanakan meliputi, pengobatan umum 2500 pasien, Khitanan 20 orang, pemberian kaki palsu 6 orang, pelayanan KB 74 orang, operasi katarak 14 orang, operasi bibir sumbing 8 orang.
Dandim 1303/BM, Letkol Inf Sampang Sihotang dalam laporannya mengatakan, TMMD ke-95 akan berlangsung selama 21 hari, dengan sasaran fisik perintisan dan pengerasan jalan sepanjang 2 KM di Desa Pidung serta pembangunan 200 jamban di wilayah Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel.
Sasaran Non Fisik sebagai berikut, penyuluhan tentang HIV, Narkoba, Kesehatan dan KB, Pertanian & perkebunan jagung dan kelapa, Kerukunan antar umat beragama, Hukum dan Kamtibmas, Belneg dan Wawasan kebangsaan, pemutaran film tentang cinta tanah air.(jenglen manolong)