Kemendag Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri di Manado

Tak Berkategori

Manado, CSnews- Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI melakukan sosialisasi kebijakan perdagangan luar negeri di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kasubdit Tanaman Pangan, Holtikultura, Perikanan dan Peternakan, Eddi Leman Siregar mengatakan sosialisasi kebijakan umum ekspor ini dengan Permendag nomor 13/M-DAG/PER/3/2012 tentang ketentuan umum di bidang ekspor untuk mengganti SK Menperindag nomor 588/MPP/kep/12/1998 jo. Permendag Nomor 01/M-DAG/PER/1/2007 yang sudah tidak relevan lagi dengan dinamika perdagangan luar negeri yang begitu cepat.

“Hal ini dilakukan mengingat ketentuan umum digabungkan dengan pengaturan komoditi,” kata Eddi dalam Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri.

Dikatakan Eddi, sosialisasi perdagangan luar negeri terus dilakukan agar pengendalian eksploitasi sumber daya alam, pelaksanaan konvensi internasional serta menjaga ketersediaan bahan baku untuk kebutuhan pasar di dalam negeri.

Katanya, dalam Permendag ini ditetapkan sebagai barang dilarang ekspor karena bisa mengancam keamanan nasional atau kepentingan umum, melindungi hak kekayaan intelektual, melindungi kehidupan manusia dan kesehatan serta ratifikasi perjanjian internasional.

“Ada beberapa komoditi yang ketentuan ekspornya diatur yakni timah, produk pertambangan, minyak dan gas bumi, prekuskor non farmasi, pupuk urea non subsidi, perak dan emas serta skrap logam,” jelasnya.

Sosialisasi kebijakan perdagangan luar negeri tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan dan didampingi oleh Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Hanny Wajong.

Kata Parengkuan, diharapkan sosialisasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pegawai Disperindag dan eksportir yang ada di Manado.

“Sosialisasi ini sangat penting dilakukan agar tidak terjadi ketimpangan dalam kebijakan ekspor sehingga para eksportir diuntungkan dan bisa menghasilkan devisa bagi daerah,” jelasnya.

Sebagai pembicara juga Kasubdit Perkebunan, Direktorat Ekspor Hasil Pertanian Perkebunan, Kemendag, Johana Marbun juga dari Baristan Sulut, Jacoba Roeroe dengan peserta sekitar 50 orang pelaksanaannya selama dua hari sejak tanggal 24-25 April 2013.(Nancy tigauw)

Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan