Pdt Yesaya Posumah MTh, ketua Jemaat Gmim Bethesda Mokupa
Roma 5 : 1-11
Tondano – Bermegah rada senang bangga karna telah dibenarkan yang dilakukan oleh Allah, kebenaran itu dilaksanakan oleh Allah, tanpa status itu tidak ada yang diselamatkan.
Arti bermegah menurut KBBI adalah: membanggakan, membesarkan. Bisa juga dalam pengertian; gagah, kuat, mulia, masyhur. Jika orang bermegah karena kekuasaan, jabatan, kekayaan dan keperkasaan diri punya konotasi lain bahwa, orang itu sombong dan tinggi hati, ada ungkapan orang seperti itu, “kalu bukang kita”.
Sangat berbeda dengan kalimat yang menjadi tema minggu ini yaitu “Bermegah Karena Pembenaran dan Pendamaian Allah”. Kalimat ini jauh dari sifat yang mengira segala sesuatu ada dan dimiliki karena semata kehebatan diri.
Sekalipun dalam realitas kehidupan manusia, tidak sedikit yang jatuh pada pencobaan, mengira apa yang dia miliki saat ini, apakah itu popularitas, kekuasaan dan kemakmuran itu karena kehebatannya. Seketika itu juga menjadi awal baginya melupakan kasih karunia Tuhan Allah dalam hidupnya.
Mengukur kebenaran sebatas logika, konsekuensinya semakin banyak orang yang dikategorikan “atheis” (tidak percaya adanya Tuhan). Gereja bertanggung jawab membangun kerohanian jemaat sebagai warga negara yang percaya adanya Tuhan Allah yang membenarkan dan menyelamatkan di dalam dan melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
“Sehingga damai sejahtera, berharap dalam aplikasi dalam firman ini torang harus hidup benar,” kata Pdt Yesaya Posumah MTh, Minggu (24/9/2023).(FerdinandRanti)