Manado – Keluhan masyarakat yang bermukim di seputaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo dengan bau sampah dibenarkan Kepala Dinas Kebersihan Kota Manado Julises Oehlers.
Ketika ditemui, Oehlers mengakui bahwa bau sampah di TPA Sumompo menyebar hingga ke daerah pemukiman warga.
“Memang benar kalau bau sampah tercium sampai di pemukiman warga, namun kondisi ini disebabkan faktor cuaca,” kata Oehlers.
Menurutnya, Dinas Kebersihan secara terus menerus mengupayakan agar masalah bau sampah tidak berkempanjangan, dengan cara disemprotkan obat khusus penghilang bau. Tapi karena obat tersebut bersifat cair, ketika terjadi hujan maka obat tersebut diserap tanah dan ketika dilakukan pembongkaran tumpukan-tumpukan sampah, maka gas metamin yang dikeluarkan sampah menguap.
“Saya tidak membantah adanya bau sampah tersebut. Tapi kondisi tersebut merupakan akibat cuaca yang tidak bisa dibendung,” ujar Oehlers lagi.
Lanjutnya, saat ini Dinas Kebersihan terus mengupayakan program-program terbaru agar sampah-sampah tidak menmpuk di TPA dan sampah ini dapat diberdayagunakan untuk kepentingan masyarakat Kota Manado.
“Saat ini kami telah menyusun kerja sama dengan Bank Dunia, untuk pengolahan sampah dijadikan tenaga pembangkit listrik. Sehingga sampah-sampah ini dapat berguna bagi masyarakat,” tuturnya.
Ditegaskan Oehlers bahwa, pihaknya selalu membuka ruang bagi siapa saja yang ingin mengkritisi atau memberikan saran pendapat demi peningkatan pelayanan Dinas kebersihan.
“Terima kasih atas kritikan dan saran dari semua pihak. Karena dengan masukan dari warga Manado dapat mendorong peningkatan pelayanan Dinas Kebersihan bagi masyarakat,” pungkas Oehlers.