Tomohon – Bantuan Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR), dinilai mubasir dan tidak tepat sasaran. Pasalnya, wilayah Kelurahan Pangolombian Kecamatan Tomohon Selatan yang merupakan tempat beroperasinya PGE, sektor pengembangan usaha pertanian atau kelompok pertanian masyarakat nyatanya tidak pernah disentuh.
Seperti dikatakan Lurah Pangolombian, Jems Sarese kepada wartawan, sektor yang belum maksimal dikembangkan PGE terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Pengembangan usaha pertanian di Pangolombian hanya melibatkan satu kelompok saja, kondisi ini seolah-olah membuat Pertamina belum menjadi mitra. Sentuhan sudah ada, tapi belum maksimal hal ini bisa dibuktikan kalau bantuan kelompok pertanian di kelurahan Pangolombian baru 1 kolompok yang secara berturut-turut mendapat bantuan pupuk dan traktor,” ujar Sarese.
Lurah Pangolombian ini juga menyesalkan, karena PGE tidak serius melihat pengembangan sektor pertanian yang menjadi andalan masyarakat Kota Tomohon. “Bantuan dalam bentuk CSR adalah kewajiban PGE kepada masyarakat, karena mereka telah melakukan eksploitasi diwilayah Pangolombian. Masyarakat berharap banyak, di tahun 2013 ini, bantuan dari PGE bisa tepat sasaran dan lebih memperhatikan pada sektor pertanian,” jelas Sarese.