by

Harga Cengkih Tetap Berkisar Rp 150 Ribu

Petani cengkih
Petani cengkih

Manado – Meski produksinya naik-turun, namun harga komoditi unggulan Sulut, cengkih tak akan anjlok di bawah Rp100 ribu. Menurut pemerhati cengkih Sulut Wenny Lumentut, harga yang saat ini tengah berlaku di pasar sudah melebihi harga pokok produksi (HPP). Walaupun, menurut pria yang sudah bertahun-tahun lamanya berkecimpung di perdagangan emas coklat ini, HPP bergantung juga dari upah minimum provinsi.

Sementara itu, data dari Dinas Perkebunan Sulut, produksi cengkih selang beberapa tahun terakhir selalu naik turun. Kepala Dinas Perkebunan Sulut Ir Jenny Karouw MSi beralasan, hal ini dikarenakan cengkih merupakan tanaman tahunan.

Ia menerangkan, tahun 2013 jumlah produksi cengkeh mengalami penurunan sekira 52,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya

“Tahun 2012 produksi mencapai 18.070,82 ton, sementara di 2013 hanya 8.610,77 ton. Untuk jumlah produksi tahun 2014 masih sementara menunggu pelaporan dari kabupaten/kota,” katanya.

Penurunan produksi ini menurut Karouw disebabkan beberapa faktor seperti iklim. “Biasanya jika iklim normal cengkeh pada tahun tertentu bisa menghasilkan bunga dalam jumlah besar (panen raya),” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Karouw dalam dua tahun tahun terakhir petani cengkeh kembali bersemangat menanam cengkeh. “Indikatornya, semakin banyak masyarakat yang meminta bibit cengkeh. Bahkan kami sempat kewalahan karena keterbatasan anggaran,” terangnya.(eve)

Comment

Leave a Reply

News Feed