
Mitra-Di awal tahun 2016, masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara disibukkan dengan kebutuhan pokok seperti Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi dengan berat tiga kilogram.
Masyarakat di Mitra mengaku kebingungan mencari LPG berbentuk melon ini. Sebut saja Sri Wahyuni, warga Nataan. Dirinya mengaku kewalahan mencari gas LPG tiga kilogram di pengkalan maupun pengencer.
“Sudah dua hari belakangan ini, LPG 3 kg sudah jarang didapatkan. Kalaupun ada, pasti harganya sudah dinaikan,” keluhnya.
Senada, keluhan ini juga diungkapkan pemilik Pangkalan LPG Toko Hidup Baru di Lingkungan Dua, Kelurahan Nataan, Kecamatan Ratahan. “Sudah seminggu LPG ukuran tiga kilogram memang terjadi kelangkaan. Biasanya perminggu masuk 250 tabung, namun pada Sabtu (10/1) pekan lalu masuk hanya 100 tabung. Stok itu pun sudah habis saat ini,” ungkap Sony Wahongan, pemilik toko.
Dijelaskan Sony bahwa alasan dari petugas penyalur LPG, bahwa terjadinya kelangkaan LPG akibat salah satu alat penggulung roda as patah atau rusak sehingga pekerjaan dilakukan secara manual sehingga memperlambat pekerjaan dan berdampak pada kelangkaan ini. “Ditambah dengan permintaan konsumen meningkat karena hari Natal dan Tahun Baru yang baru lewat, sehingga lebih memperparah kelangkaan LPG ini,” ungkapnya.
Sementara, terkait kelangkaan LPG, hingga berita ini diturunkan, belum bisa menghubungi Kepala Bagian Ekonomi Fery Uway. Ketika dihubungi via ponsel, nomor yang biasa digunakan untuk dihubungi dalam keadaan tidak aktif.(Alfian jay)