Bermaksud Menggali Sumur, Warga Pineleng Malah Tewas Terkubur Longsoran

Minahasa – Naas dialami lelaki Marthen Suatan (38), warga Desa Pineleng Satu Jaga V Kecamatan Pineleng. Bermaksud hendak menggali sumur milik warga, dirinya malah tertimbun longsoran tanah dan tewas dilokasi kejadian, Senin (11/01), sekitar pukul 15.30 wita.

Informasi diperoleh Cybersulutnews.co.id menyebutkan, awalnya korban bersama saudara iparnya Fredik Raya (48) dan Michael Raya (43), yang merupakan warga yang sama dengan korban melakukan penggalian sumur yang merupakan pekerjaan mereka sehari-hari, untuk memperdalam sumur milik keluarga Slamet Mashanafi (57) di Pineleng Satu Jaga VIII. Pasalnya, sumur yang sudah sedalam 13 meter tersebut kekeringan air.

Diantara ketiganya, korbanlah yang bertugas masuk kedalam sumur untuk melakukan penggalian, sedangkan kedua rekannya yang lain menunggu diatas sumur, melakukan pekerjaan yang lain yakni mengangkat ember berisi tanah menggunakan tali dan membuangnya.

Tiba-tiba, korban menjerit seperti kesakitan didalam sumur. Oleh keduanya saat ditanya korban menjawab tidak apa-apa, karena hanya ada sedikit tanah yang jatuh.

Tak lama berselang, saat pekerjaan terus berlangsung, tiba-tiba saat kesekian kalinya tali dan ember berisi tanah ditarik, korban berteriak lagi dan meminta tolong untuk mengulurkan kembali tali kepadanya. Namun, sebelum tali sampai kepada korban, tiba-tiba gorong-gorong sumur tersebut pecah dan jatuh menimpa korban.

“Saat sementara pekerjaan berlangsung, tiba-tiba ada salah satu gorong-gorong dalam sumur pecah yang akhirnya menimpa korban,” terang Fredik, didampingi saudaranya Michael, yang kala itu terlihat masih sangat syok dengan musibah yang terjadi itu.

Oleh Fredik, korban sempat hendak ditolong dengan masuk kedalam sumur. Hanya saja, kondisi saat itu terlalu sulit dan sangat membahayakan sehingga dirinya mengurungkan niatnya.

Keduanya bersam tuan rumah dan seorang lagi bernama Hasan Rasid kemudian meminta bantuan dan menghubungi pihak Kepolisian.

Tak lama berselang, bantuan kemudian datang dari Polsek Pineleng, termasuk Tim SAR.

“Kami langsung meminta bantuan dari Tim SAR dan berusaha mengamankan area sekitar kejadian,” ujar Kapolsek Pineleng, AKP Roly Sahelangi.

Sementara, Tim SAR sendiri tiba sekitar pukul 18.20 wita dan dalam upaya untuk mengeluarkan tubuh korban dalam sumur.

Korban sendiri diketahui belum lama kembali dari Kota Sorong Papua. Korban memiliki seorang anak yang masih berusia dua bulan. Terkait kejadian ini, isterinya tampak syok dan tak kunjung berhenti menangis akibat musibah yang menimpa suaminya, sehingga masih sulit untuk dimintai keterangan.(fernando lumanauw)

Tinggalkan Balasan

News Feed