Manado – Bank Indonesia (BI) menggelar pelatihan batik tulis untuk menciptakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kaeng Manado di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala BI Perwakilan Sulut, Suhaedi mengatakan, pelatihan batik tulis ini khusus didatangkan pelatih dari Kota Bogor.
“Pelatihan batik tulis ini akan dilaksanakan selama enam hari kepada UMKM binaan PT Bank Sulut dan Pemerintah Kota Manado sebanyak 50 peserta,” katanya dalam Pelatihan kepada pelaku UMKM dalam rangka PSBI mengembangkan ekonomi kreatif penciptaan UMKM Kaeng Manado di KBI Manado, (06/5).
Kata Suhaedi, pelatihan ini dalam rangka memproduksi kaeng Manado. “Untuk pertama kalinya Manado memproduksi kain di Sulut,” jelasnya.
Katanya, jika Manado mampu memproduksi Kaeng Manado untuk lebih memberdayakan masyarakat agar industrinya makin meningkat.
“BI akan terus mendampingi kegiatan ini agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi,” jelasnya.
Lanjut ia jelaskan, Kaeng Manado ini selain dijual untuk umum juga akan digunakan oleh anak-anak sekolah dan pegawan negeri dan guru-guru di Kota Manado dan sekitarnya.
“Kedepan diharapkan dapat menciptakan industri dan usaha baru di Manado,” jelasnya.
Produksi Kaeng Manado rencananya akan dilaunching pada tanggal 20 Mei 2013 di Kota Manado.
Dalam pelatihan tersebut Kepala BI, Pemkot Manado dan Direksi Bank Sulut secara simbolis sudah menandatangani Kaeng Manado perdana.
Batik Bogor Tradisiku, Lisha Luthfiana Fajri mengatakan, proses pembuatan batik tulis akan sangat memberikan manfaat dan nilai tambah kepada masyarakat Kota Manado maupun Negara Indonesia secara umum.
“Dalam batik banyak terkandung nilai sejarah, seni, sosial budaya, ekonomi dan pendidikan yang harus terus dilestarikan,” katanya.
Katanya, pihaknya akan berusaha memberikan pelatihan yang terbaik sehingga UMKM di Kota Manado bisa mendapatkan ilmu membuat batik khususnya Kaeng Manado.