Ronny Sompie Dengar Langsung Curhatan Petani Pepaya di Lembean Minut

Klabat – Sosok Ronny Franky Sompie terus menjadi perbincangan publik menyusul kedekatan jenderal bintang dua ini dengan rakyat kecil.

Benar saja, mantan Kadiv Humas Mabes Polri yang dikenal low profil ini tak sungkan menyapa sekaligus berbincang dengan warga ketika berkunjung ke pelosok–pelosok daerah di Bumi Nyiur melambai.

Seperti halnya saat putra asli tonsea menemui langsung sejumlah warga yang ada di Desa Lembean, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa (18/7/2023).

Ronny mengatakan, dalam pertemuan tersebut ada beberapa hal penting yang menjadi “curhatan” warga lembean, mulai dari masalah ketenagakerjaan bagi generasi muda hingga kendala untuk mendapatkan pupuk khususnya bagi petani pepaya.

Namun demikian,  ada pula hal baik yang dapat dipetik dari pertemuan singkat tersebut, yaitu metode budidaya tanaman pepaya secara holtikultura.

“Itulah alasan warga lembean saat ini sedang giat menggelorakan gerakan menanam pepaya,” kata Sompie yang diketahui sebagai Bacaleg DPR-RI Dapil Sulut dari Partai Golkar.

Bahkan hebatnya lagi, para petani sudah secara mandiri bisa memperolah bibit pepaya  berdasarkan pengalaman dan penemuan sendiri.

Meski demikian, para petani berharap harga pasar buah pepaya tidak anjlok saat panen raya agar petani lembean berpeluang meraup penghasilan demi meningkatkan kesejahteraan hidup.

“Diperkirakan pada bulan desember 2023, ada sekitar 14.000 pohon pepaya siap panen raya di desa Lembean,” sebut mantan Kapolda Bali.

Selain itu, para petani kerap terkendala untuk mendapatkan stok pupuk bersubsidi dari pemerintah.

”Para petani yang tergabung dalam  kelompok tani Lembean berharap ada solusi yang diupayakan bagi mereka,” tutur dia.

Untuk itu, dinilai perlu dilakukan evaluasi dari dinas terkait baik masalah birokrasi maupun persyaratan  bagi petani untuk memperoleh pupuk bersubsidi.

“Jangan sampai persyaratan yang dibuat menjadi celah terjadi penyimpangan pendistribusian pupuk bersubsidi  sehingga dapat merugikan petani sebagai sasaran perhatian pemerintah terutama Kementerian Pertanian,” kata mantan Dirgen Imigrasi KEMENKUMHAM RI.

Di sisi lain,  perlu adanya pengawasan dari dinas terkait terutama dari perangkat desa di bawah hukum tua soal bantuan peralatan untuk mendukung pertanian rakyat di Lembean.

Sementara itu, sebagai informasi bagi pembeli baik penjual buah, pengusaha katering, restoran hingga hotel bahwa stok busa pepaya akan tersedia melimpah pada akhir tahun 2023 karena bersamaan dengan panen raya.(FerdinandRanti)

Tinggalkan Balasan

News Feed