Minahasa – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Minahasa ke-596, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano menggelar kegiatan lomba olahraga, yang melibatkan seluruh warga binaan dan pegawai, Jumat (02/10).
Kegiatan yang penuh semangat ini digagas oleh Kepala Lapas Tondano, Yulius Paath, sebagai wujud dukungan terhadap setiap program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa.
Serangkaian perlombaan yang diadakan mencakup beberapa cabang olahraga populer seperti sepak bola, catur, bulu tangkis, dan tenis meja.
Selain untuk memeriahkan Hari Jadi Minahasa, kegiatan ini juga untuk memberikan hiburan sehat dan positif bagi warga binaan, serta mempererat ikatan persaudaraan di lingkungan Lapas.
Upacara pembukaan secara resmi dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Tondano, Rico Wendur. Dalam sambutannya, Rico menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang turut berpartisipasi dalam acara ini. Ia menekankan pentingnya menjaga sportifitas dan semangat kebersamaan selama perlombaan berlangsung. “Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi merupakan bagian dari pembinaan yang memupuk nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan sportivitas,” ujar Rico.
Pada cabang sepak bola, para peserta yang terdiri dari warga binaan dan pegawai berlaga dalam tim-tim yang telah dibagi, memperlihatkan semangat kompetisi yang tinggi.
Di bidang olahraga catur, para peserta tampak serius dan berkonsentrasi penuh. Olahraga yang menuntut ketenangan dan kecermatan ini menjadi ajang bagi peserta untuk saling beradu strategi.
Selain itu, cabang bulu tangkis juga tidak kalah meriah. Kecepatan dan ketangkasan dalam memukul shuttlecock menjadi fokus utama dalam pertandingan ini.
Para peserta, baik dari warga binaan maupun pegawai, tampak antusias bertanding dengan penuh semangat. Sementara itu, pertandingan tenis meja juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta. Dengan ruang gerak yang lebih terbatas namun membutuhkan refleks yang cepat, permainan tenis meja berhasil menarik perhatian.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, membantu mereka dalam mengembangkan diri dan memperkuat mental serta fisik.
Ditempat terpisah Kepala Lapas Tondano, Yulius Paath, selaku penggagas kegiatan ini menuturkan bahwa tujuan utama penyelenggaraan lomba olahraga ini adalah untuk membangun semangat kebersamaan dan mempererat hubungan antar warga binaan dan petugas.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi media rekreasi yang menyehatkan dan memberikan pengalaman positif bagi warga binaan, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi mereka selama menjalani masa pidana.
“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk memberikan ruang positif bagi warga binaan dalam mengembangkan minat dan bakat mereka, serta sebagai bagian dari pembinaan yang terarah. Harapannya, pengalaman yang mereka dapatkan dari kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke masyarakat nanti,” ungkap Yulius Paath.
Perlombaan ini direncanakan berlangsung selama satu hari hingga setiap cabang olahraga mendapatkan juara. Lapas Tondano telah menyiapkan hadiah bagi para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan prestasi mereka dalam mengikuti kegiatan ini. Rico Wendur menambahkan bahwa pemberian hadiah ini merupakan bagian dari motivasi bagi para peserta, agar mereka tetap bersemangat mengikuti berbagai kegiatan positif di dalam Lapas.
Secara keseluruhan, acara ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan antara warga binaan dan petugas. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, menjadi tradisi positif yang memberikan manfaat luas di lingkungan Lapas Tondano dan turut memeriahkan peringatan hari jadi Kabupaten Minahasa.(fernando lumanauw)