MITRA,CSN-Hanya dalam tempo 3 bulan, aset senilai 4 Miliar di Pemkab Minahasa Tenggara (Mitra) hampir beres. Hingga Jumat (15/8), aset yang belum beres tinggal 152 juta, terdapat di 5 SKPD. Penyelesaian terjadi sangat cepat, karena Kamis sehari sebelumnya, aset yang belum terselesaikan masih berjumlah 254 Juta. Sebelumnya, Mitra dikenal sebagai Kabupaten “lalod”. Tak pelak, prestasi itu mencengangkan sejumlah pihak. Nama Mitra pun jadi buah bibir di provinsi.
“Banyak pejabat Provinsi yang mengatakan contohilah Mitra,” kata Sekda Mitra A Tinungki kepada CSN, Jumat (15/8) di Gedung Pemkab Mitra. Tinungki membeberkan itu sambil terus tersenyum. Di ujung wawancara, ia menarik napas lega. Menurut Tinungki, senyum itu wajar saja setelah dirinya melalui perjuangan berat untuk menyelesaikan masalah aset tersebut. Ia mengaku harus berjuang keras melacak barang serta dokumen.“Sulit sekali, karena aset ada yang berada di tangan PNS, ada pula di tangan Pejabat lama,”jelas Tinungki.
Dikatakannya, pelacakan dilakukan dengan bertanya pada sejumlah pihak kemudian melakukan penelusuran setelah ada titik terang. Hal itu bisa berlangsung berhari – hari lamanya. Paling sulit, bebernya, adalah mengambil aset dari pejabat lama yang dulunya sangat berkuasa. Saat menarik HT milik BPBD yang berada di tangan seorang pejabat lama, ia mencontohkan, tarik ulur sempat terjadi. “Namun akhirnya kami berhasil menariknya,” kata Tinungki.
Tinungki mengaku berusaha mencari sebisa mungkin barang serta dokumen yang hilang di bagian Sekretariat Namun, ia menyerah juga ketika Springbed yang hanyut dalam bencana lalu tidak ditemukan. “Hanya itu, tapi lainnya sudah beres,”tutup Tinungki.
Laporan : Alfian Tompunu (Jay)
Comment