Sejumlah nama pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintahan Provinsi Sulut berpeluang menjadi top birokrat di daerah Nyiur Melambai, menggantikan SR Mokodongan yang telah lebih 5 tahun menjabat Sekprov Sulut dan dikabarkan telah memperoleh jabatan di pusat.
Pamong senior yang memiliki pangkat/golongan IV/D, belum berusia 58 tahun dan telah lulus Diklat Pim 2 adalah yang memenuhi syarat untuk bisa ikut dalam lelang jabatan Sekprov Sulut.
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dikabarkan mendorong semua pejabat eselon II yang memenuhi syarat, untuk mendaftarkan diri dalam seleksi calon Sekprov Sulut yang akan dibuka awal Juli 2016.
Berikut sedikit rekam jejak pejabat eselon II berpangkat IV/D kans calon Sekprov Sulut.
1. Royke Octavian Roring (Kepala Bappeda)
Merupakan pejabat eselon 2 paling senior (bersama Sanny Parengkuan) di Pemprov Suluut saat ini, kelahiran Manado 56 tahun silam meraih pangkat IV/D sejak 1 April 2010. Menyelesaikan study S-2 Perencanaan Wilayah dan Pedesaan, sebelum menjadi Kepala Bappeda Sulut, telah menduduki jabatan eselon II selama 13 tahun dalam 7 jabatan, yakni, Kepala Bappeda, Asisten II, Direktur Kapet Manado-Bitung, Kepala BPBD, Kadis Perhubungan, Kadis Sumber Daya Air dan Kepala Biro Pembangunan. Salah satu lulusan terbaik Pendidikan Lemhanas tahun 2007 ini dikenal rendah hati dan religius. Aktif di organisasi gereja, dikenal Nasionalis ini pernah diusung PDI-P bertarung di Pilkada Minahasa tahun 2007. Pada akhir tahun 2015 dipercaya menjadi Penjabat Walikota Manado.
2. Asiano Gamy Kawatu (Kadis Diknas)
Pria 53 tahun kelahiran Minahasa menamatkan pendidikan S-2 Pengelolaan sumberdaya Pembangunan meraih pangkat IV/D sejak 1 April 2010 telah menjabat eselon II selama 11 tahun 4 bulan di 9 jabatan, yakni, Wakil Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Karo Ekonomi, Kadis Perindag, Asisten 2, Asisten 3, Kadispenda, Kadissos dan terakhir Kadis Diknas. Telah mengikuti Diklat Kepemimpinan (Pim) 2 pada tahun 2003. Pernah ditugaskan menjadi Plt Bupati Minsel, ia dikenal sebagai birokrat pintar. AGK (sebutan akrabnya) pernah diusung PDI-P maju bertanding di Pilkada Minsel tahun 2010. Bersama Edwin Silangen dan Jefrry Korengkeng (Sekda Minahasa) disebut sebagai three musketeers dan rising star Pemprov Sulut tahun 2005 lalu.
3. Ricky Stanley Toemandoek (Kadis Perkebunan)
Kelahiran Pare-pare 55 tahun lalu, menamatkan study S-3 bidang ilmu sosial dan meraih pangkat IV/D terhitung sejak 1 Oktober 2011. Satu-satunya pejabat yang pernah menjadi pejabat di bebebrapa Kabupaten /Kota termasuk di Gorontalo. Telah 9 tahun menduduki jabatan eselon II dalam 6 jabatan, yakni, Kadis Perkebunan, Kadis Sosial, Kepala Badan Perbatasan, Kadis Praskim dan Kepala BPMPD Sulut. Ia telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2004 dan lulus Diklat Pim 1 pada tahun 2008 dan Lemhanas angkatan 51. Dikenal ramah dan bersahabat dengan insan pers.
4. Edwin Harminto Silangen (Kaban Kesbang)
Kelahiran Tahuna 55 tahun lalu ini meraih pangkat IV/D sejak 1 Oktober 2011. Pria yang pernah menjadi Penjabat Bupati Minut ini meraih gelar pendidikan S2 PPSM. Telah menduduki sejumlah jabatan eselon II selama 14 tahu pada 7 jabatan, mulai dari Karo Tata Pemerintahan, Kadis Budpar, Kadispenda, Asisten 3, asisten 1, Kepala BLH dan terakhir Kepala Badan Kesbangpol. Silangen telah lulus Spamen (setara Diklat Pim 2) pada tahun 2004. Selain smart dan humble (pintar dan rendah hati), Silangen juga dikenal sebagai pejabat yang selalu cepat dalam adaptasi perkembangan teknologi informasi. Ramah dan sangat bersahabat dengan insan pers ini, sering sharing ilmu dengan wartawan yang mewawancarai.
5. John Palandung (Asisten 1)
Pria 55 tahun yang telah meraih pangkat IV/D sejak Oktober 2011, menyelesaikan pendidikan S-2 Magister Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan. Ia telah 13 tahun menjabat eselon II pada 8 jabatan yakni, Asisten 1, Sekretaris DPRD Sulut, Staf Ahli Gubernur, Sekretaris Daerah Kabupaten Sitaro dan beberapa jabatan eselon II lain di Pemkab Sitaro dan di Pemkot Bitung. Palandung telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2001.
6. Herry Rotinsiulu (Kadishut)
Kelahiran Wasian 56 tahun lalu tamat S-1 Teknologi pertanian meraih pangkat IV/D terhitung 1 April 2012. Hero (sapaan akrabnya) telah 11 tahun menduduki jabatan eselon II dalam 5 jabatan, yakni, Kadis Pertanak Sulut, Kadis Pertanak Minahasa, Staf Ahli Gubernur dan Kadis Kehutanan. Sederhana, apa adanya layaknya kaum Marhaenis ini pernah maju bertanding di Pilkada Minut. Hero juga pernah aktif sebagai pengurus PA GMNI Sulut. Telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2003. Beberapa terobosan dilakukannya selama menjabat Kepala Dinas, teranyar ia menjadi pilar utama dalam Program Gerakan Sulum Menanam yang dicanangkan Gubernur Soni Sumarsono. Hero pernah dipercaya menjadi Penjabat Bupati Minut Desember tahun 2015.
7. Royke Marhaen Tumiwa (Kadispenda)
Kelahiran Rumoong Atas Tareran 51 tahun silam menyelesaikan pendidikan S-2 Teknologi Pendidikan di UNJ meraih pangkat IV/D terhitung sejak 1 Oktober 2013. Roy Tumiwa juga dikeenal sebagai rising star di era kepemimpinan Gubernur SH Sarundajang. Karirnya melejit sejak dipercayakan menjabat Kepala Bagian TUP. Ia telah 9 tahun di posisi eselon II dalam 4 jabatan yakni Kepala Biro Pemerintahan dan Humas di usia terbilang muda (42 tahun), selanjutnya Kepala BKD dan terakhir menjabat Kadispenda. Telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2007. Salah satu birokrat pemikir yang sering diajak diskusi oleh Gubernur SHS ini, lahir dan dibesarkan dari keluarga nasionalis sejati. Ayahnya adalah seorang pengurus PNI selalu menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan kesederhanaan layaknya kaum Marhaen. Ia menikah dengan Pdt Marhini Mawuntu yang merupakan putri dari pentolan PNI Minahasa, Mendiang Ade Mawuntu (Mantan pejabat Pemkab Minahasa yang rajin membantu aktifis GMNI di era orde baru).
8. Mecky Onibala (Kadispora)
Kelahiran Minahasa 52 tahun lalu menyelesaikan study S-2 Pengelolaan Sumber Daya Pembangunan meraih pangkat IV/D sejak 1 Oktober 2012. Birokrat yang juga merupakan Ketua IKAPTK Sulut memiliki segudang pengalaman jabatan. Ia pernah menjabat Kepala BKD Kabupaten Minsel, Sekda Mitra, Kepala Biro Pembangunan Setdaprov sulut, Kepala BKD, Asisten 1, Kepala Inspektorat dan terakhir Kadispora. Telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2004. Pemilik hoby olahraga berkuda ini bahkan pernah dipercaya sebagai Penjabat Bupati Minsel. Onibala yang dikenal dekat dengan wartawan selalu menjunjung falsafah Sam Ratulangi yaitu Si tou timou tumou tou.
9. Christian Talumepaa (Asisten 3)
Kelahiran Motoling 47 tahun silam, meraih pangkat IV/D tanggal 1 Oktober 2015. Berpendidikan S-2 Magister Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan, sebelumnya pernah menjabat Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kadisnakertrans dan Karo Hukum. Ia telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2009. Talumepa dikenal sebagai pejabat muda yang enerjik, pintar dan memiliki kepercayaan diri tinggi. Karirnya melejit cepat di usia yang terbilang muda. Mantan Sespri Gubernur SH Sarundajang ini dikenal menguasai ilmu Hukum sehingga banyak diminta pertimbangan atasan dalam menghadapi masalah hukum yang membelit Pemprov Sulut.
10. Jeffry Korengkeng (Sekda Kabupaten Minahasa)
Pria kelahiran Minahasa 54 tahun lalu ini meraih pangkat IV D pada tahun 2009. Telah 13 tahun pada jabatan eselon II di 5 jabatan, yakni, Kepala Biro Hukum Setdaprov Sulut, Kepala BKD, Kepala Inspektorat Sulut dan Sekda Minahasa. Telah lulus Diklat Pim 2 dan Pim 1.
11. Jullesses Edy Kenap (Kadis PU)
Kelahiran Minahasa 54 tahun silam menamatkan pendidikan S-2 Magister Manajemen meraih pangkat IV/D terhitung 1 Oktober 2013. Telah menduduki jabatan eselon II selama 9 tahun 4 bulan di 4 jabatan. Sebelum menjabat Kadis PU, Kenap menjabat Kadis Perhubungan dan Wakil Kepala Dinas PU. Pria yang sangat matang dari segi finansial ini dikenal taktis dan pinter menterjemahkan kemauan atasan. Telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2006.
12. Happy Trully Rebelly Korah (Kadis Budpar)
HTR Korah lahir di Senduk Minahasa 55 tahun silam. Ia menyelesaikan study S-2 Ilmu Lingkungan dan meraih pangkat IV/D sejak 1 Oktober 2015. Telah menduduki jabatan eselon II selama 5 tahun 9 bulan. Sebelum menjabat Kadisbudpar, Korah menjabat Kepala BKPM dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2007.
13. Frederik D Rotinsulu (Kepala Badan Penghubung Pemprov Sulut)
Lahir di Palu 56 tahun silam. Meraih pangkat IVD sejak April 2010. Menamatkan pendidikan S3 kedoteran hewan di Jerman dengan predikat cum laude ini telah menduduki jabatan eselon II selama 11 tahun 5 bulan. Telah 7 kali eselon 2. Sudah 33 tahun mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara. Lulus Diklat PIM 2 tahun 2000 dan Pim 1/lemhanas tahun 2015.
14. Adrianus Nixon Watung (Kepala Badan Pengelola Perbatasan)
Pria kelahiran 57 tahun silam berpendidikan S1 Hukum. Telah 7 kali pada jabatan eselon II. 7 kali pada jabatan eselon II, yakni, Kepala Biro Umum, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sekretaris DPRD Sulut, Asisten 3 Sekprov, Kepala Dinas Perkebunan dan Kepala Badan Pengelola Perbatasan. Lulus Diklat PIM 2 tahun 2005.
15. Royke Herkules Mewoh (Kepala Badan Lingkungan Hidup)
Pria kelahiran Tulap 55 tahun lalu ini meraih pangkat IV D terhitung sejak Oktober 2013. Menyelesaikan study S2 Magister of Technologi Information. Telah 9 bulan menjabat Kepala BLH Sulut. telah 7 tahun 5 bulan pada eselon II dalam 4 jabatan , yakni, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Kasat Pol PP dan Kaban LH. Telah lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2009. Dikenal dekat dengan keluarga Dondokambey, oleh orang nomor satu Sulut akrab dipanggil Utu. Sangat luwes dan bersahabat dengan insan pers.
16. Jenny Karouw (Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan)
Wanita kelahiran Tondano 53 tahun lalu ini meraih pangkat IV D terhitung sejak Oktober tahun 2015. Berpendidikan S2 Perencanaan Wilayah telah 6 tahun pada jabatan eselon II. Sebelum menjabat Kadis Perindustrian dan Perdagangan sempat menjadi Plt Kepala Bappeda dan Kadis Perkebunan. Telah lulus Diklat Pim 2 tahun 2009.
17. Olvie Atteng (Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah)
Wanita kelahiran Modoinding 53 tahun lalu menyelesaikan Pendidikan S2 Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan. Telah berada pada posisi eselon II selama 5 tahun 9 bulan dalam 3 jabatan eselon 2 yakni Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kadis Perindag dan Kepala BPKBMD. Lulus Diklat Pim 2 pada tahun 2009.
18. Bartholomeus Mononutu (Sekretaris DPRD Provinsi Sulut)
Lahir di Banggai 56 tahun silam , menamatkan pendidikan S1 Hukum Perdata. Telah 5 tahun 3 bulan pada jabatan eselon II dan 4 kali dalam jabatan eselon II, yakni Kepala Biro Pemerintahan dan Humas, Kepala Badan Pengelola Perbatasan, Kadispora dan Sekretaris DPRD. Telah lulus Diklat Pim 2 tahun 2005.