by

Pasar Tondano Perlu Penataan Kembali

Pasar Tondano perlu penataan kembali agar memberikan kenyamanan bagi pembeli maupun pedagang
Pasar Tondano perlu penataan kembali agar memberikan kenyamanan bagi pembeli maupun pedagang./ foto: fernando lumanauw

Minahasa – Kondisi Pasar Tondano dengan tipe Kelas I, dinilai perlu dilakukan penataan kembali. Pasalnya, pemandangan di Pasar Tondano saat ini boleh dikata terkesan semrawut, dikarenakan pedagang yang berdagang disembarang tempat.

Hal ini diakui Kepala Pasar Tondano, Jef Angkow, ketika ditemui CSN, Kamis (24/07). Menurutnya, Pasar Tondano memang butuh penataan kembali agar kelihatan rapi.

Sebagai pembuktiannya, penataan kembali itu sendiri menurut Angkow akan dimulai tanggal 1 Agustus 2014, dimana pedagang akan ditempatkan sesuai jenis dagangan dan pedagang yang berjualan di tempat yang tidak peruntukkan akan dikembalikan ditempat yang ditentukan.

“Kami akan memulai penataan kembali sesuai jenis dagangan. Pedagang yang berdagang ditempat yang tidak sesuai, akan dikembalikan ditempat sebenarnya,” terang Angkow.

Dicontohkan Angkow, untuk jenis Ikan basah akan dipindahkan diluar bangunan bagian belakang pasar, sementara untuk dagangan didalam bangunan induk pasar akan diatur menurut jenis dagangan.

“Akan dikembalikan seperti semula dan semuanya difasilitasi untuk pindah, seperti bangunan baru yang sementara diselesaikan. Didalam bangunan induk akan ditempati mulai pedagang baju, sembako kering, ikan kering dan daging. Ini dilakukan agar didalam bangunan induk tidak berbau, karena kalau ikan basah di dalam terkesan jorok dan licin yang dapat menyebabkan kecelakaan,” terang Angkow.

Menurutnya, penataan pasar dilakukan berdasarkan kajian yang dilakukan pihaknya selama ini. Selain untuk penataan agar rapih, juga bertujuan untuk pemerataan terhadap pedagang dari segi omset.

“Sasarannya supaya omset pedagang merata dan pembeli juga dipermudah,” ujarnya.

Sementara, untuk penataan kembali pasar ini, pengelolah Pasar Tondano gencar melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada pedaganag, sehingga di hari H nanti, tidak terjadi ‘gesekan’.

“Saat ini sedang dilakukan sesialisasi agar program pemerintah ini bisa dipahami dengan baik oleh pedagang,” katanya.(fernando lumanauw)

Comment

Leave a Reply

News Feed