by

Wajah Baru Bakal Dominasi DPRD Sulut

Kantor DPRD Sulut
Kantor DPRD Sulut

Manado – Nama-nama calon anggota legislatif yang bakal melenggang ke “Gedung Cengkih” mulai bermunculan.
Selain nama-nama lama, tersebutlah putra Bupati Sangihe HR Makagansa, Dicky Makagansa yang tercatat sebagai caleg PDI Perjuangan Dapil Nusa Utara yakni Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud.

Dicky mengaku PDIP menang di Nusa Utara dan dari hitungan sementara, namanya dicoblos oleh 21.000 pemilih. “Itu juga masih minus Sitaro dan Talaud,” ungkapnya, kemarin.

Angka itu didapat Dicky dari para saksi PDIP di Sangihe. Tentu sebagai pengumpul suara terbanyak dari partai pemenang pemilu, maka dia berpeluang duduk di kursi Ketua DPRD Sulut.

“Saya sudah berusaha sampai sejauh ini dan berhasil, tentu saya sangat siap meski saya adalah pendatang baru,” ungkap suami Feibe Karundeng ini.

Begitu mampu meraih suara signifikan, dia bersama keluarga menggelar ibadah syukur.
“Ucapan selamat juga sudah datang dari beberapa teman,” katanya.

Pendatang baru yang juga mengklaim dirinya melenggang ke DPRD Sulut adalah Hanny Joost Pajouw. Berdasar hitungan tim suksesnya, caleg Partai Golkar Dapil Kota Manado ini meraup 21.131 suara.

“Data yang kami peroleh ini dari C1, terdiri dari 11 koordinator kecamatan, 87 koordinator kelurahan dan 940 di tempat pemungutan suara se-Kota Manado. Jumlah ini masih ada 108 TPS yang belum masuk,” ujar Ketua Tim Pemenangan HJP, Royke Suoth, malam tadi.

Konsultan politik HJP, Kamajaya Al Katuuk menambahkan, perolehan ini menunjukkan bahwa ini adalah sejarah karena suara HJP bisa tembus lebih dari 23.000 suara.

HJP pun menyampaikan ucapan terima kasih dan bersyukur. “Semakin banyak kita didukung, semakin banyak juga tanggung jawab. Ini bukan hal yang baru bagi HJP. Saya bersyukur masih dicintai. Ini akan menjadi satu sejarah baru caleg dengan pencapaian rekor baru tertinggi suaranya dari yang sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, dalam real count yang dilakukan Pemkab Bolsel, caleg PDIP untuk DPRD Sulut Dapil Bolmbong, Muslimah Mongilong yang merupakan istri dari Bupati Bolsel Herson Mayulu  mampu meraup lebih dari 13.000 suara.

Sementara pesaingnya dari Partai Golkar, Marlina Moha, di Bolsel hanya mendapat sekitar 3.000 suara.

Herson Mayulu mengaku melihat perolehan suara, sang istri Muslimah Mogilong biasa-biasa saja mulai dari masa kampanye sampai pemilihan.
“Dia bisa tidur enak. Sudah teruji,” ujar Mayulu.

Caleg incumbent, dari PDIP Dapil Kota Manado, Andrei Angouw mengaku sudah mengantongi 17.055 suara. Angka itu didapat dari para saksi. “Itu jumlah 90 persen suara masuk, dari 822 TPS di Dapil Manado,” kata Andrei.

Ia masih menunggu 10 persen lagi suara untuk menentukan pasti jumlah suaranya. Namun dibanding pemilu 2009, angka ini melonjak karena saat itu hanya 7.889 suara.

“Saya juga belum tahu pasti apa sebabnya naik. Mungkin selama 5 tahun duduk di DPRD Sulut ini saya lebih dikenal orang. Mungkin orang menilai kerja saya lebih oke,” ujar Andrei lalu tertawa.

Di Dapil Minut-Bitung, tiga caleg untuk DPRD Sulut dari PDIP, drg Sri Maria Gandaria dan Golkar, Pricillia Cindy Wurangian dan PKPI, Denny Harry Sumolang bersaing ketat.

“Ibu Prcillia Cindy Wurangian sudah meraup 20.000 suara, itu khusus untuk hasil di Kota Bitung,” tutur Sekretaris DPC Partai Golkar Bitung, Karel Tumuyu.

Sementara data penghitungan suara Tim Media Center drg Sri Maria Gandaria menyebutkan Sri Maria meraup 5.005 suara hanya dari 6 kelurahan yang ada di Kota Bitung.

Terpisahm anggota Badan Pemenangan Pemilu DPK PKPI Kota Bitung, Boy Dumais menyatakan dalam penghitungan pihaknya, Denny Harry Sumolang sementara meraup 3.085 suara di 201 TPS di Kota Bitung.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulut yang maju kembali dengan Partai Golkar yakin lolos. Dia mengaku mendapat suara signifikan.  “Optimis tetap duduk (DPRD Sulut), dukungan luar biasa,” ungkap peraih suara terbanyak di Pemilu 2009 ini.(jemsy tuju)

Comment

Leave a Reply

News Feed