Manado – Kehadiran Pjs Bupati Talaud, Dr. Fransiscus Manumpil di Talaud memberi angin segar bagi perbaikan tanah Porodisa.
Daerah di ujung utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu ternyata memiliki banyak masalah.
Mulai dari kurangnya fasilitasi di rumah sakit, sampah, hak tenaga kerja kebersihan yang belum dibayar, pengelolaan kepegawaian yang acakadul hingga tata kelola keuangan yang serampangan menjadi keluhan di Talaud.
Daerah ini perlu pembenahan.
Manumpil yang menggantikan Bupati Elly Lasut, karena mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024, mulai berbenah.
Di awali dengan memimpin langsung aksi bersih-bersih sampah di Melonguane, Jumat (27/9/2024) pagi.
Aksi tersebut spontanitas dilakukan Pjs Bupati Manumpil saat melalukan jalan sehat pagi.
Melihat banyak tumpukan sampah di pinggiran jalan raya, membuat Manumpil tergerak dengan membersihkan sampah-sampah tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata pekerja kebersihan tak melakukan tugasnya karena sudah enam bulan tak dibayarkan gaji mereka.
Sementara itu, tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan tenaga kesehatan di lingkup Pemerintah Kabupaten Talaud, kena mutasi waktu lalu karena menggelar demo, mulai dikembalikan ke jabatan semula.
Masalah lain terkait dengan pelayanan dasar seperti kesehatan.
Di mana, karena kurangnya obat-obatan di Talaud, pasien yang sakit memilih berobat di Kota Manado.
Rujukan pun difasilitasi Pjs Bupati Talaud Fransiscus Manumpil. Seperti, pada Minggu (29/9/2023), bupati membantu menyiapkan sejumlah ambulance untuk dipakai pasien dari Talaud rujuk ke RSUD ODSK.
Aksi membela kemanusiaan yang dibuat oleh Pjs Bupati Talaud Fransiscus Manumpil ini mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan di Talaud.
Seperti yang disampaikan Ketua Umum Gereja Masehi Injili di Talaud (Germita) Pdt Dr Arnold Apolos Abbas, MTeol. Menurut dia, hal-hal mendasar yang dibutuhkan masyarakat patut diperhatikan bupati.
“Apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Talaud. Dambaan warga agar memperhatikan hal-hal mendasar, seperti kebersihan. Itu mau diwujudkan Pjs Bupati,” terangnya, Senin (30/9/2024).
Berbagai upaya yang dilakukan Manumpil, diharapkannya terus dilanjutkan.
“Mudah-mudahan tugas Pjs Bupati bisa sampai ke pelantikan bupati definitif, pada bulan Januari atau Februari nanti,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Persekutuan Gereja Wilayah Indonesia, Pdt Adry Massie.
Ia menuturkan aksi Pjs Bupati Talaud yang membuat viral di media sosial, ikut menghadirkan spirit bagi gereja untuk ikut hadir sekaligus mendukung kebijakan yang dibuat.
“Ini sesuatu yang sangat luar biasa. Merubah atau memberikan insight positif bagi masyarakat Talaud,” kata dia.
Sementara itu, Tokoh masyarakat di Talaud, Yance Tuwongkesong menambahkan kepemimpinan Manumpil merupakan harapan warga.
“Saya sudah lama mengenal beliau (Fransiscus Manumpil). Orangnya tulus, tidak mudah dipengaruhi hal-hal negatif,” tuturnya.
Semenjak Talaud berdiri, ungkap dia, baru Manumpil yang bisa mengerti akan keinginan warga.
“Dari kepemimpinan awal hingga terakhir (Bupati Elly Lasut), kami merasa masih jauh dari harapan,” tegasnya.
Ia menyayangkan pelayanan dasar kurang dimiliki Kabupaten Talaud. Dirinya seperti masyarakat lainnya merindukan sektor kesehatan patut dijamin.
“Padahal kita ada rumah sakit, tapi karnea tidak ada obat-obatan harus dirujuk ke Manado. Aspek itu saja tidak terpenuhi,” pungkasnya.
Dirinya pun mengharapkan Talaud dipimpin oleh pemimpin yang tepat.
“Memang daerah ini bisa maju ditentukan pemimpinnya. Jadi, ketika pemimpin tidak membawa ke tujuan utamanya, pasti akan rusak,” imbuhnya.