Pdt Jecky Welang MTh, Gmim BETHESDA Mokupa
Amsal 24:13-22
MINAHASA – Hikmat adalah pengetahuan dan kebijaksanaan; yang diberikan Tuhan Allah kepada manusia, untuk menolong orang percaya dalam menyikapi berbagai persoalan; dibidang sosial, ekonomi, budaya dan politik; dalam perspektif iman yang benar. Hikmat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya kebijakan, kearifan.
“Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada” (Kolose.4:5). Ayat ini mengingatkan orang percaya agar sadar dan siuman terhadap konteks dengan segala kemungkinan yang dihadapi. Di era kompetitif yang semakin kompleks saat ini, menghendaki adanya sumber daya manusia yang memiliki kualitas intelektual yang bermoral sebagai perwujudan kedewasaan spiritual.
Persaingan yang tak terkendali karena dipengaruhi oleh gaya hidup, sadar ataupun tidak sadar dapat saja menjebak seseorang untuk berprilaku buruk dalam memenuhi segala keinginan karena sebuah kepentingan. Orang percaya dapat saja saling menggigit dan berupaya untuk saling menjatuhkan karena terperangkap pada sebuah persaingan hidup yang tidak sehat. Hikmat Tuhan mengarahkan kehidupan orang percaya dengan segala perbuatannya untuk melakukan apa yang baik dan benar supaya tidak jatuh dalam dosa. Oleh sebab itu, “berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan, roh memang penurut tetapi daging lemah” (Mat. 26:41), bagian firman Tuhan yang terus mengingatkan orang percaya untuk senantiasa berwaspada di dalam iman.
Mintalah hikmat Tuhan agar supaya kita dimampukan untuk menjalani hidup dengan baik dan milikilah hikmat Tuhan untuk mengupayakan dan menghadirkan sebuah prilaku kehidupan beriman yang bermoral dan memiliki kapabilitas serta berintegritas. Dengan alasan tersebut maka tema perenungan minggu ini adalah, “Hikmat Tidak Akan Membuat Engkau Jatuh”.
Orang percaya bisa hidup tenang, tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan supaya masa depan itu sungguh ada dan harapan hidup tak akan hilang.
Tetapi hiduplah dalam pelayanan dan bersekutu kepada Tuhan.(FerdinandRanti)
Comment