Minahasa – Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi mewakili 154 Kepala Daerah se-Indonesia membacakan Komitmen Pemerintah Daerah dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting atau Anak Kerdil, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2021, secara daring, Senin (23/08) pagi.
Pembacaan komitmen ini sendiri disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr KH Ma’ruf Amin, yang memimpin Rakornas tersebut.
Wapres Ma’ruf Amin kemudian dalam arahannya meminta komitmen yang kuat dari setiap Pemerintah Daerah untuk menjadikan penurunan stunting sebagai program prioritas, sehingga dapat sejalan dengan komitmen Presiden dan Wakil Presiden. “Memang pandemi COVID-19 memiliki dampak pada program penurunan stunting, namun saya minta Pemda dapat memetakan kembali program, kegiatan dan anggaran, sehingga dapat diketahui mana yang jalan, belum dan terhenti selama pandemi, sehingga target 14 persen prevalensi secara nasional dapat tercapai pada Tahun 2024,” kata Wapres.
Sementara, Bupati ROR terkait hal ini menyatakan bahwa, seperti halnya komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa yang sudah dituangkan dalam pernyataan yang sudah ditanda-tanganinya pada 3 Agustus 2021 lalu dan sudah dibacakan bersama Bupati Belitung Timur, Walikota Singkawang, Walikota Mojokerto dan Bupati Pulau Talibu di hadapan Wakil Presiden, berjanji bahwa Pemkab Minahasa berkomitmen menindaklanjutinya.
“Termasuk tentunya instruksi Bapak Wakil Presiden maupun para menteri lebih khusus Menteri Dalam Negeri yang masuk dalam kewenangan kami, Pemerintah Daerah dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 sebagai payung hukum,” ujarnya.
Satu wujud komitmen ROR adalah, mengalokasikan anggaran penanganan stunting untuk Tahun 2021 dan Tahun 2022, meski dalam suasana pandemi COVID-19.
“Tentu hal ini menyesuaikan dengan kemampuan penganggaran daerah dalam APBD Kabupaten Minahasa. Untuk tahun 2021 dianggarkan Rp 24,021 miliar dan 2022 Rp 24,376 miliar, di sejumlah OPD terkait untuk percepatan penurunan stunting, dengan fokus lokasi penanganan 25 Desa di tujuh Kecamatan,” pungkasnya.
Turut hadir dalam Rakornas yang mengangkat tema “Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting” ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo yang memberikan sambutan juga bersama 34 gubernur se-Indonesia, 154 bupati/walikota yang kabupaten/kota masuk prioritas program penurunan stunting.
Turut mendampingi Bupati ROR, Kepala Bapelitbangda Philip Siwi SE, Kadis Pendidikan Drs Riviva Maringka MSi, Kadis Kominfo Agustifo Tumundo SE MSi, Kadis PUPR Teddy Lumintang ST, Kadis Kesehatan dr Maya Rambitan MKes, Kadis PMD Jeffry Tangkulung SH MAP, Kadis PPKB Dra Riany Suwarno, Kadis Sosial Drs John Kapoh MSi, Kadis Pertanian Dr Margaretha Ratulangi, Kadis Pangan Yettij Roring SP, Kadis Perikanan Ir Lendy Aruperes dan Kadis PPA Dra Joula Mamahani, serta Kabag Propokim Johnny Tendean AP MAP dan Kabag Umum Lona Wattie SSTP.(fernando lumanauw)





















