Minahasa – Si jago merah kembali beraksi di Desa Timu Kecamatan Remboken Minggu (21/06). Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.30 wita ini menghanguskan satu rumah kayu berlantai dua milik keluarga Siwi-Kountu dan satu bangunan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, yang keduanya saling bersebelahan.
Jein Kountu, pemilik rumah mengatakan, saat kejadian tersebut dirinya hanya bersama ibunya yang kala itu sedang tidur pulas saat api membesar, sehingga tak ada satupun barang berharga miliknya yang berhasil terselamatkan.
“Saat terjadi kebakaran, saya sementara tidur di kamar depan di lantai atas. Tiba-tiba saya merasa panas, dan saat keluar kamar, sudah ada api di dinding papan, berasal dari kamar anak saya di bagian belakang. Melihat api semakin membesar, saya kemudian mematikan aliran listrik dan berteriak memanggil ibu saya yang tidur di kamar bawah, yang ternyata ibu saya sudah keluar lebih dahulu lewat pintu belakang,” jelasnya.
Ditambahkan Jein, usai melalap semua bagian rumahnya, api kemudian menjalar menuju gedung Gereja Advent yang ada tepat bersebelahan dengan rumahnya.
“Tak berapa lama api sudah membakar seluruh rumah kami dan menjalar ke gedung gereja Advent serta membakar gereja hingga hanya menyisakan puing dari beton saja,” tuturnya.
Sementara, melihat kejadian itu, warga dan jemaat Gerja Advent yang melihat api mulai menjalar ke bangunan Gereja, secara bahu-membahu mengosongkan isi dalam gedung sehingga hanya gedungnya saja yang terbakar.
Pendeta Gereja Advent, Lerry Kussoy mengatakan, kerugian yang dialami gereja ditaksir mencapai Rp 600 juta.
“Untuk sementara barang-barang yang berhasil terselamatkan dititip di sekolah milik Gereja, sambil mencari tempat sementara untuk dijadikan tempat ibadah,” ujarnya.
Terkait hal ini, Kapolsek Remboken, AKP Ferry Langi ketika dikonfirmasi Cybersulutnews.co.id, Senin (22/06), membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihaknya sementara menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut.
“Dugaan sementara arus pendek listrik. Di TKP sudah dipasangi dengan garis Polisi untuk keperluan penyelidikan. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan termasuk pemilik rumah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Langi.(fernando lumanauw)





















