MITRA,CSN-Hingga semester dua ini ternyata penyerapan anggaran tahun 2014 di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) baru berada pada angka 50 persen. Mengejutkan lagi, terungkap saat Rapat Evaluasi Pengawasan dan Penyerapan Anggaran (EPPA) di Aula Kantor Bupati Mitra akhir pekan lalu, ternyata ada SKPD yang realisasi anggarannya baru 13 persen.
Terkait hal ini, menurut Bupati Mitra James Sumendap SH, dirinya sangat memahami betul kondisi tersebut. “Minimnya serapan anggaran, lebih disebabkan oleh semakin ketatnya administrasi pengelolaan keuangan di Pemkab Mitra sekarang ini,” kata bupati.
Diungkapkan bupati, pada tahun-tahun sebelumnya biasanya serapan anggaran pada bulan Juli pasti sudah habis. Ini dikarenakan oleh pengelolaan pemerintahan tidak bijaksana dan tegas. “Makanya tak heran banyak temuan, karena uang negara disalahgunakan dan tidak sesuai peruntukkan,” tegasnya.
Lanjut bupati, kondisi inilah yang kemudian menjadi penyebab pada pemeriksaan anggaran tahun 2013 lalu, terdapat begitu banyak temuan yang pada akhirnya banyak pejabat dan staf pegawai terkena tuntutan ganti rugi (TGR). “Jangan sampai ada temuan lagi, kedepan harus lebih baik pengelolaan administrasi maupun keuangan,” pesan Sumendap.
Laporan :Alfian Tompunu (Jay)
Comment