Minut – Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) meminta kepada tiga pasangan calon (Paslon) pada Pilkada Minut, untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan pada pelaksanaan kampanye.
Hal ini disampaikan Komisioner Bawaslu Minut Divisi Penegakan Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Rocky Ambar. Menurutnya, kampanye yang menghadirkan masyarakat, harus mengutamakan protokol kesehatan, karena pelaksanaan Pilkada ada di saat pandemi corona.
Dikatakan Ambar, memang benar jika ada pembatasan kegiatan kampanye termasuk jumlah masyarakat yang bisa dihadirkan. Namun demikian, yang namanya mengumpulkan massa walaupun dalam jumlah yang kecil, tetap memiliki potensi untuk penyebaran virus corona.
“Untuk itu, kami dari Bawaslu Minut terus mengingatkan kepada pasangan calon termasuk masyarakat pendukung, untuk tetap mengingat kita ada dalam kondisi pandemi, sehingga perlu untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Ambar.
Ambar mengatakan, selain terus memberikan imbauan, pihaknya mengaku akan terus melakukan pemantauan seluruh kegiatan paslon. Dikatakannya, PPL Kelurahan dan Desa hingga Panwas Kecamatan, terus melakukan pengawasan, sehingga ketika aturan protokol kesehatan dilanggar, langsung diberikan teguran.
“Tentunya, jika terjadi kerumunan massa, itu kami langsung beritahukan kepada LO mereka. Ini penting, karena kita ingin Pilkada berjalan dengan lancar, yang tentunya harus dimulai dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Ambar kembali.
Pilkada Minahasa Utara sendiri akan diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon) masing-masing paslon nomor urut 1 Shintia Rumumpe-Netty Pantouw, paslon nomor urut 2 Joune Ganda-Kevin W Lotulung dan paslon nomor urut 3 Sompie Singal-Joppi Lengkong.
Comment