Demo di Kantor Gubernur Sulut, PAMI Tuntut Soni Sumarsono Segera Mekarkan Empat Daerah

Manado – Ketua Umum DPP Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI), Rommy Rumengan, meminta kepada pejabat Gubernur Sulawesi Utara, Soni Sumarsono untuk segera menjadikan empat daerah, yakni Provinsi Bolaang Mongondow, Kota Langowan, Tahuna dan Sangihe sebagai otonomi yang baru.

Hal itu dikatakan Rumengan dalam aksi demo damai yang digelar didepan Kantor Gubernur Sulut, Selasa (10/11/2015) siang. “Kami meminta pejabat Gubernur untuk segera mensahkan empat daerah di Sulut,” teriak Rumengan dalam aksi demo disambung puluhan pendemo lain.

Karena kata Rumengan, hingga saat ini empat daerah tersebut belum kunjung disahkan Gubernur Sulut. Sebagai LSM, PAMI pun wajib membawa aspirasi dihadapan pejabat Gubernur Sulut dan meminta agar tuntutan yang dinanti warga segera direaliasasikan.

“Kami mengawal undang-undang otonomi daerah. Kami datang untuk meminta penegasan dan mengharapkan ditangan beliau empat daerah itu bisa dimekarkan seperti harapan dari masyarakat,” tutur Rumengan.

Rumengan yang mengenakan kemeja hitam lengan panjang itu juga mengancam, apabila tuntutannya tidak segera direspon, ia akan kembali menggelar demo di Kantor Gubernur dengan mengerahkan masa yang lebih besar lagi.

Aksi demo damai yang digelar PAMI, diterima Asisten I Pemprov Sulut, Drs. John Palandung serta beberapa pejabat di Kantor Gubernur lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Asisten I Pemprov Sulut mengatakan, ia akan langsung memberitahukan aspirasi dan tuntutan PAMI ke pejabat Gubernur.

“Karena pejabat Guberur sedang berada di luar daerah, kami diterima Asisten I. Dalam pertemuan itu, mereka berjanji dan komitmen akan menyampaikan serta melaksanakan aspirasi kami,” ungkap Rumengan.

“Kami akan terus mengfull-up tuntutan ini. Jika tidak direspon kami akan turun dengan jumlah yang lebih besar,” sambung pembawa aspirasi masyarakat itu.

Seperti pantauan Cybersulutnews.co.id, puluhan pendemo yang mengendarai tiga kendaraan roda empat dan puluhan roda dua memulai aksi demo sekitar pukul 14.20 Wita. Dengan memegang spanduk dan karton mereka berteriak agar pejabat Gubernur segera mensahkan empat daerah yang berada di Sulut. (jenglen manolong)

Tinggalkan Balasan

News Feed